Tuesday, July 30, 2013
Panduan Mudik Pantura dan Jalur Selatan
Bagi anda yang ingin mudik ke kampung halaman, agar perjalanan selama mudik bisa nyaman dan lancar maka anda harus mengetahui jalur mana yang akan dilalui, anda harus mengetahui kondisi jalan mana yang macet, mana yang masih ada perbaikan dan jalan jalan mana yang bisa di jadikan alternatif. Biasanya pemudik lebaran yang pulang kampung akan memilih jalur Pantura atau Jalur selatan. untuk itu anda harus mengetahui informasi jalur pantura, dan informasi Jalur selatan untuk mudik lebaran 2013 ini. Berikut beberapa informasi tentang kondisi jalan Jalur dipantura maupun jalur selatan yang mungkin bisa bermanfaat bagi anda yang akan melakukan Mudik Lebaran sebagai panduan agar perjalanan Mudik anda lancar dan selamat smapai tujuan.
Jalur Selatan
Untuk jalur Selatan, dimulai dari Bandung keluar Cicalengka-Nagreg-Garut-Tasikmalaya-Ciamis -Banjar dan kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berbeda dengan jalur Pantura yang penuh tambalan aspal dan bergelombang, jalur selatan memliki kondisi jalan yang tergolong cukup mulus. Namun, struktur jalan di jalur Selatan lebih sempit, berkelok-kelok dan menanjak-menurun ketimbang jalur Pantura. Itulah yang harus diwaspadai para pemudik, terutama melintas malam hari. Terlebih, di ruas Nagreg hingga Ciamis, tampak tidak didukung penerangan yang cukup. Penerangan hanya dibantu lampu rumah di sepanjang jalan. Hanya ada beberapa titik yang berlubang, tapi secara signifikan tak mengganggu arus lalu lintas. Keuntungan di jalur selatan ini, pengendara tidak lekas bosan dengan situasi jalan yang berkelok -kelok dan menanjak-menurun. Terlebih, pemandangan Gunung Ciremai serta desa-desa di kakinya memanjakan sepanjang perjalanan pemudik.
Jalur Pantura
Jalur Pantura dimulai dari keluar tol Cikopo belok kiri ke arah Simpang Jomin-Indramayu-Cirebon-Tegal-Semarang dan sebagainya. Meski secara umum relatif baik, kondisi jalan di sana penuh tambalan aspal hingga bergelombang. Beberapa titik yang kondisi jalannya demikian antara lain di jalan setelah Simpang Jomin hingga ke Kandanghaur. Setelah itu, aspal baru mulus hingga Indramayu dan Cirebon.
Dari segi pemandangan di sekitar, jalur Pantura tergolong membosankan. Selain jalannya lurus dan jarang tikungan, keadaan di sepanjang jalur itu relatif sama, yakni deretan permukiman, rumah makan atau bentangan sawah. Hal ini dapat memicu kantuk bagi pengemudi yng melintas Pantura.Meski demikian jalur Pantura tergolong lebar dan telah dilengkapi dengan pembatas jalan yang permanen, marka jalan serta rambu jalan. Hanya saja, masih ada beberapa ruas jalan yang penerangan jalan di malam harinya tampak kurang memadai, misalnya di Kota Pemalang hingga ke Alas Roban. Kondisi aspal penuh tambalan dan bergelombang kembali terjadi di Brebes selepas tol Kanci hingga ke Pemalang. Di Pemalang, kondisi jalan kembali mulus hingga Alas Roban dan kembali bergelombang hingga ke Semarang.
Data dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daer ah Jawa Barat, angka kcelakaan di jalur Pantura turun 17 persen antara tahun 2011 dan 2012. Tahun 2011 angka kecelakaan mencapai 65 dan di tahun2012 angka kecelakaan menjadi 54 saja.
Semoga bermanfaat dan selamat sampai tujuan.
Panduan Mudik Pantura dan Jalur Selatan
Reviewed by Unknown
on Tuesday, July 30, 2013
Rating: 4.5
Labels:
aplikasi mudik lebaran,
Berita Terpopuler,
info kondisi Jalur pantura,
info mudi,
jalan pintas,
jalur alternatif mudik lebaran,
Mudik alur selatan
0 comments:
Post a Comment